• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Dirjenpas Libatkan Narapidana Lapas Subang dalam Program Ketahanan Pangan

img

Puspena.com Dengan izin Allah semoga kita semua sedang diberkahi segalanya. Di Sesi Ini saya ingin berbagi tentang berita yang bermanfaat. Catatan Penting Tentang berita Dirjenpas Libatkan Narapidana Lapas Subang dalam Program Ketahanan Pangan, Baca sampai selesai agar pemahaman Anda maksimal.

Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) terus berupaya meningkatkan kualitas hidup Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui berbagai program pembinaan. Salah satu inisiatif teranyar adalah melibatkan WBP di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Subang dalam program ketahanan pangan.

Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada WBP, sekaligus berkontribusi pada ketersediaan pangan di daerah sekitar Lapas. Dengan bekal keterampilan yang diperoleh, diharapkan WBP dapat lebih mandiri setelah bebas nanti.

Kepala Lapas Subang, Bapak Asep, menyatakan bahwa program ini merupakan wujud nyata sinergi antara Lapas dan masyarakat. Kami ingin WBP tidak hanya menjalani hukuman, tetapi juga memiliki bekal yang bermanfaat bagi diri mereka dan masyarakat, ujarnya pada 15 Mei 2024.

Kegiatan yang dilakukan meliputi berbagai bidang pertanian, seperti penanaman sayuran, buah-buahan, dan budidaya ikan. WBP dilatih oleh tenaga ahli dari Dinas Pertanian setempat, sehingga mereka mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni.

Selain itu, hasil dari program ketahanan pangan ini juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan di Lapas. Hal ini tentu saja dapat mengurangi biaya operasional Lapas dan meningkatkan kualitas makanan bagi WBP.

Ditjenpas berharap program ini dapat menjadi contoh bagi Lapas lain di seluruh Indonesia. Dengan melibatkan WBP dalam kegiatan positif, diharapkan mereka dapat menjadi individu yang lebih baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat setelah bebas nanti. Reintegrasi sosial yang sukses adalah kunci utama dalam sistem pemasyarakatan, tegas Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Bapak Reynhard Silitonga.

Program ketahanan pangan ini bukan hanya sekadar memberikan keterampilan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan demikian, WBP diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang positif di masyarakat.

Begitulah dirjenpas libatkan narapidana lapas subang dalam program ketahanan pangan yang telah saya jelaskan secara lengkap dalam berita, Selamat mengembangkan diri dengan informasi yang didapat Jaga semangat dan kesehatan selalu. Bantu sebarkan pesan ini dengan membagikannya. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - PUSPENA.com
Added Successfully

Type above and press Enter to search.