Anggota Komisi VI DPR RI Rivqy Abdul Halim Minta Polisi Bertindak Tegas dan Usut Tuntas Pengoplos Gas 3 Kg

Anggota Komisi VI DPR RI, Rivqy Abdul Halim, mendesak pihak kepolisian untuk bertindak tegas dan mengusut tuntas kasus pengoplosan gas elpiji 3 kg yang meresahkan masyarakat. Tindakan tegas ini diperlukan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku dan mencegah praktik serupa terulang kembali.

Rivqy Abdul Halim menekankan bahwa pengoplosan gas 3 kg tidak hanya merugikan masyarakat secara ekonomi, tetapi juga berpotensi membahayakan keselamatan jiwa. Gas oplosan seringkali tidak memenuhi standar keamanan dan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan.

“Kami meminta pihak kepolisian untuk tidak hanya menangkap pelaku lapangan, tetapi juga mengungkap jaringan di balik praktik pengoplosan gas ini,” ujar Rivqy Abdul Halim. Ia menambahkan bahwa praktik ilegal ini melibatkan banyak pihak dan terorganisir dengan rapi.

Komisi VI DPR RI akan terus mengawasi dan mendukung upaya penegakan hukum terhadap pelaku pengoplosan gas. Rivqy Abdul Halim juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan jika menemukan indikasi praktik pengoplosan gas di lingkungan sekitar.

Kasus pengoplosan gas 3 kg menjadi perhatian serius pemerintah dan DPR RI. Diharapkan dengan tindakan tegas dari pihak kepolisian, praktik ilegal ini dapat diberantas dan masyarakat dapat memperoleh gas elpiji 3 kg yang berkualitas dan aman.

Pentingnya Pengawasan dan Partisipasi Masyarakat

Selain tindakan tegas dari aparat penegak hukum, pengawasan dan partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat penting dalam memberantas praktik pengoplosan gas. Masyarakat diharapkan dapat menjadi mata dan telinga bagi aparat kepolisian dengan melaporkan segala bentuk kecurigaan terkait pengoplosan gas.

Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan praktik pengoplosan gas dapat diatasi dan masyarakat dapat terhindar dari kerugian dan bahaya yang ditimbulkan.