Kisi-kisi STS Gasal Mata Pelajaran Sejarah

Assalamualaikum wrwb.

Pada halaman ini, Pak Aziz akan menyajikan ringkasan materi pada mata pelajaran Sejarah kelas X SMK Salafiyah yang dapat kalian pelajari sebagai kisi-kisi dalam menghadapi Sumatif Tengah Semester (STS) Gasal. Silakan di pelajari, semoga bermanfaat. (scroll kebawah untuk latihan mengerjakan soal)

1. Pengertian dan Asal-usul Sejarah

Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab syajarotun yang berarti pohon. Pohon dipahami sebagai lambang asal-usul, silsilah, riwayat, dan perkembangan hidup manusia yang berkesinambungan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata sejarah mengandung tiga makna utama: sebagai riwayat atau asal-usul, sebagai peristiwa nyata yang benar-benar terjadi di masa lampau, dan sebagai ilmu pengetahuan yang mengkaji kehidupan manusia di masa lalu.

2. Tokoh-tokoh Sejarah

Dalam tradisi dunia, tokoh yang dijuluki sebagai Bapak Sejarah adalah Herodotus dari Yunani pada abad ke-5 SM dengan karya terkenalnya Historia. Sementara itu, di Indonesia kita mengenal Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Nasional yang meninggalkan semboyan terkenal: “Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.” Tokoh penting lain adalah Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya, yang terinspirasi setelah membaca sebuah artikel di majalah Timbul.

3. Manfaat Mempelajari Sejarah

Mempelajari sejarah memberi banyak manfaat: menumbuhkan semangat kebangsaan, menguatkan identitas, mengajarkan nilai moral, serta menjadi pedoman untuk menghadapi masa depan. Namun, sejarah tidak bertujuan untuk meramal masa depan secara pasti.

4. Unsur Penting dalam Sejarah: Manusia, Ruang, dan Waktu

Sejarah selalu berkaitan dengan tiga aspek utama: manusia, ruang, dan waktu.

• Manusia menjadi pelaku, penggerak, sekaligus saksi dari berbagai peristiwa.
• Ruang menunjukkan tempat terjadinya peristiwa, bisa dalam skala lokal, nasional, hingga global.
• Waktu memberikan urutan yang jelas mengenai kapan peristiwa itu terjadi, baik di masa lalu, masa kini, maupun proyeksi untuk masa mendatang.

5. Sumber Sejarah

Dalam penelitian sejarah, dikenal beberapa jenis sumber:

• Sumber primer, yaitu data utama yang diperoleh langsung dari pelaku atau benda peninggalan sezaman.
• Sumber sekunder, berupa karya yang ditulis setelah peristiwa, seperti biografi, laporan penelitian, atau surat kabar yang tidak sezaman.
• Sumber tersier, berupa ringkasan dan interpretasi, misalnya ensiklopedia, buku teks, atau kamus sejarah.

6. Ilmu Pendukung Sejarah

Ilmu sejarah sering dibantu oleh ilmu lain. Antropologi berperan mempelajari manusia dan kebudayaannya. Sedangkan sejarah itu sendiri merupakan ilmu yang mengkaji kehidupan manusia di masa lampau.

7. Kronologi dan Periodisasi

Dalam penyusunan sejarah dikenal prinsip kronologi, yaitu penyajian peristiwa berdasarkan urutan waktu. Agar lebih mudah dipahami, sejarawan juga membuat periodisasi, yakni pembabakan waktu ke dalam babak atau periode tertentu. Tujuannya adalah untuk mempermudah dalam melihat hubungan sebab-akibat dan kesinambungan suatu peristiwa.

8. Prinsip dalam Ilmu Sejarah

Salah satu prinsip penting adalah kausalitas, yaitu setiap peristiwa pasti memiliki sebab dan menimbulkan akibat. Selain itu, sejarah disebut ilmu diakronis, artinya memanjang dalam waktu dengan memperhatikan urutan peristiwa. Sebaliknya, ilmu sosial lain banyak yang bersifat sinkronis, yaitu mengkaji gejala sosial yang meluas dalam ruang, tetapi dalam waktu terbatas.

9. Peristiwa Lahirnya Pancasila

Dalam sejarah Indonesia, lahirnya Pancasila memiliki linimasa penting:

• 1 Maret 1945 dibentuk BPUPKI dengan ketua Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
• 29 Mei – 1 Juni 1945 berlangsung sidang pertama BPUPKI yang membahas dasar negara.
• 1 Juni 1945 lahirlah rumusan Pancasila.
• 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan dan diganti oleh PPKI dengan ketua Ir. Soekarno.

10. Jenis Peristiwa Sejarah

Peristiwa sejarah dapat dikaji dari berbagai aspek:

• Dari segi ekonomi, contohnya krisis moneter tahun 1998.
• Dari segi geografi, misalnya letusan Gunung Krakatau tahun 1883.
• Dari segi sosial budaya, terlihat dalam perlawanan Diponegoro di Jawa dan Perang Padri di Sumatra yang terjadi pada waktu hampir bersamaan, tetapi dengan latar belakang berbeda.
• Dalam kehidupan manusia purba, perbedaan cara hidup antara Sampung (berburu dan meramu) dengan Langsa (mencari ikan dan kerang) dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan geografi.

11. Hakikat Peristiwa Sejarah

Peristiwa sejarah bersifat berkesinambungan dan terus berlangsung sepanjang perjalanan waktu. Suatu peristiwa dapat disebut sejarah jika benar-benar terjadi, berdampak luas bagi masyarakat, dan meninggalkan jejak atau bukti yang dapat diteliti.

12. Dinamika dan Unsur Sejarah

Sejarah bersifat dinamis karena manusia sendiri selalu berubah. Unsur sejarah yang paling cepat berubah adalah unsur sosial budaya. Sementara itu, unsur yang berhubungan dengan aspek geografis adalah unsur ruang. Dengan mempelajari sejarah, generasi penerus dapat bercermin pada pengalaman masyarakat terdahulu untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

13. Perkembangan dan Fungsi Sejarah

Ilmu sejarah berkembang sejalan dengan perkembangan manusia dan masyarakat. Fungsinya antara lain sebagai pengetahuan yang memberikan informasi berharga tentang masa lalu. Sejarah juga berperan menumbuhkan identitas bangsa, memperkuat rasa kebersamaan, serta memberi pelajaran penting untuk masa depan.