DMI Menanggapi Kasus Imam Masjid yang Diduga Menyodomi 13 Bocah di Garut: Seharusnya Menjadi Contoh Baik

Kasus pencabulan yang dilakukan seorang imam masjid terhadap 13 anak di Garut menggemparkan publik. Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyayangkan kejadian ini, mengingat seharusnya seorang imam menjadi panutan dan contoh baik bagi masyarakat, khususnya anak-anak.

Peristiwa tragis ini menjadi tamparan keras bagi institusi keagamaan. DMI menekankan pentingnya seleksi ketat dan pengawasan berkala terhadap tokoh agama, terutama mereka yang berinteraksi langsung dengan anak-anak. Kejadian ini menuntut evaluasi menyeluruh terhadap sistem rekrutmen dan pembinaan imam masjid.

DMI mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan proaktif dalam melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan seksual. Peran serta aktif orang tua, tokoh masyarakat, dan aparat penegak hukum sangat dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Kasus ini menjadi pengingat bahwa predator anak bisa berada di sekitar kita, bahkan di tempat yang seharusnya aman. DMI berharap aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini dan memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelaku, sesuai dengan hukum yang berlaku.

Kejadian ini juga menjadi momentum bagi DMI untuk meningkatkan program pembinaan dan pelatihan bagi para imam masjid, dengan fokus pada etika, moralitas, dan perlindungan anak. DMI berkomitmen untuk menciptakan lingkungan masjid yang aman dan nyaman bagi seluruh umat, terutama anak-anak.

Seorang imam seharusnya menjadi teladan, bukan malah melakukan perbuatan keji seperti ini, ujar perwakilan DMI dalam keterangan persnya, 15 November 2024. DMI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu melawan kejahatan seksual terhadap anak.