Muhammadiyah Menolak Keberadaan Negara Yahudi Israel di Tepi Barat: Penjajahan Harus Ditentang

Muhammadiyah dengan tegas menolak pendirian negara Yahudi Israel di wilayah Tepi Barat. Organisasi Islam terkemuka ini menyampaikan sikapnya sebagai bentuk perlawanan terhadap segala bentuk penjajahan.

Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan pada tanggal 16 Mei 2024, Muhammadiyah memandang bahwa tindakan Israel tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap hak-hak kemanusiaan dan hukum internasional. Mereka menekankan bahwa pendirian negara Yahudi di Tepi Barat akan semakin memperburuk konflik yang sudah berlangsung lama antara Palestina dan Israel.

“Kami menentang segala bentuk penjajahan, dan pendirian negara Yahudi di Tepi Barat adalah bentuk penjajahan modern yang harus dilawan,” ujar perwakilan Muhammadiyah. Organisasi ini menyerukan kepada seluruh masyarakat internasional untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel dan mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan.

Muhammadiyah juga mengajak umat Islam di seluruh dunia untuk bersatu dan memberikan dukungan moral maupun material kepada rakyat Palestina. Mereka percaya bahwa dengan persatuan dan solidaritas, perjuangan rakyat Palestina akan membuahkan hasil.

Sikap Muhammadiyah ini sejalan dengan prinsip-prinsip dasar organisasi yang selalu menjunjung tinggi keadilan, kemanusiaan, dan perdamaian dunia. Mereka berharap bahwa konflik Palestina-Israel dapat diselesaikan secara adil dan damai, dengan menghormati hak-hak semua pihak yang terlibat.

Penolakan Muhammadiyah terhadap negara Yahudi Israel di Tepi Barat merupakan cerminan dari komitmen organisasi ini terhadap keadilan dan kemerdekaan bagi seluruh umat manusia.