• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Narkotika: Korban atau Penjahat? Yusril Ihza Mahendra Buka Suara

img

Puspena.com Assalamualaikum semoga kita selalu bersatu. Hari Ini aku mau menjelaskan berita yang banyak dicari orang. Ringkasan Informasi Seputar berita Narkotika Korban atau Penjahat Yusril Ihza Mahendra Buka Suara simak terus penjelasannya hingga tuntas.

Yusril Ihza Mahendra: Pengguna Narkotika Adalah Korban

Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra, menyatakan bahwa pengguna narkotika harus dipandang sebagai korban, bukan penjahat. Menurutnya, pengguna narkotika adalah individu yang terjebak dalam lingkaran kecanduan dan membutuhkan bantuan, bukan hukuman.

Yusril berpendapat bahwa pendekatan represif terhadap pengguna narkotika tidak efektif dan hanya memperburuk masalah. Ia menyerukan pendekatan yang lebih humanis dan berfokus pada rehabilitasi, bukan pemenjaraan.

Yusril juga mengkritik kebijakan perang terhadap narkoba yang telah gagal mengurangi penggunaan narkoba dan malah menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia. Ia menyerukan pendekatan yang lebih komprehensif yang mencakup pencegahan, pengobatan, dan pengurangan dampak buruk.

Pandangan Yusril sejalan dengan tren global yang bergeser menuju dekriminalisasi penggunaan narkoba. Beberapa negara, seperti Portugal dan Belanda, telah berhasil menerapkan kebijakan dekriminalisasi dan mengalami penurunan tingkat penggunaan narkoba dan kejahatan terkait narkoba.

Pengguna narkotika adalah korban yang membutuhkan bantuan, bukan hukuman, kata Yusril. Kita harus mengubah pendekatan kita dan fokus pada rehabilitasi, bukan pemenjaraan.

Begitulah uraian komprehensif tentang narkotika korban atau penjahat yusril ihza mahendra buka suara dalam berita yang saya berikan Semoga artikel ini menjadi langkah awal untuk belajar lebih lanjut ciptakan lingkungan positif dan jaga kesehatan otak. Jika kamu peduli jangan lewatkan artikel lainnya yang mungkin Anda suka. Terima kasih.,

© Copyright 2024 - PUSPENA.com
Added Successfully

Type above and press Enter to search.