Pramono: Penurunan Kemacetan Jakarta Tidak Hanya karena Transjabodetabek, tetapi Juga AI

- 1.1. Berikut tabel perbandingan kontribusi:
Table of Contents
Jakarta, 16 Mei 2024 - Kemacetan di Ibukota Jakarta menunjukkan tren penurunan yang signifikan. Menurut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Rachmat Pramono, penurunan ini bukan hanya disebabkan oleh kehadiran layanan transportasi massal Transjabodetabek.
Pramono menjelaskan bahwa pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) juga memegang peranan penting dalam mengurai kepadatan lalu lintas di Jakarta. Sistem AI ini digunakan untuk memantau kondisi jalan secara real-time dan menyesuaikan pengaturan lampu lalu lintas secara dinamis.
“Transjabodetabek memang berkontribusi, tapi jangan lupakan peran AI,” ujar Pramono dalam sebuah kesempatan diskusi. Ia menambahkan bahwa sistem AI mampu mengoptimalkan waktu tunggu di setiap persimpangan, sehingga arus lalu lintas menjadi lebih lancar.
Lebih lanjut, Pramono menyoroti bahwa integrasi data dari berbagai sumber, seperti CCTV dan laporan masyarakat, memungkinkan sistem AI untuk memberikan rekomendasi rute alternatif kepada pengguna jalan. Hal ini membantu mengurangi beban di ruas-ruas jalan yang padat.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan efektivitas sistem transportasi dengan memanfaatkan teknologi. Diharapkan, dengan kombinasi antara peningkatan layanan transportasi publik dan penerapan teknologi AI, kemacetan di Jakarta dapat terus ditekan dan kualitas hidup masyarakat meningkat.
Berikut tabel perbandingan kontribusi:
Faktor | Kontribusi (Estimasi) |
---|---|
Transjabodetabek | 40% |
Sistem AI | 30% |
Faktor Lainnya | 30% |
✦ Tanya AI
Saat ini AI kami sedang memiliki traffic tinggi silahkan coba beberapa saat lagi.